Jenis
propaganda
1. Propaganda Tertutup
Tertutup adalah jenis propaganda dimana
komunikatornya membungkus tujuannya sedemikian rupa. Isu-isu dalam propaganda
ini benar-benar rahasia.
2.
Propaganda Terbuka
Terbuka adalah jenis propaganda dimana
komunikatornya mengungkapkan tujuannya secara terang-terangan. Dalam propaganda
ini setiap ada isu maka jelas yang memunculkannya.
3.
Propaganda Tertunda
Tertunda adalah jenis propaganda yang mana
komunikator yang menyebarkan isu-isu tersebut tidak terungkap dulu, tetapi pada
akhirnya penyebar isu tersebut terungkap juga
Propaganda Berdasrkan
Sifatnya :
1. Putih (White)
Putih (White) adalah jenis propaganda yang
dikenal kesahihan serta ketepatan cerita atau berita yang ingin disampaikan.
Isu propagandanya jujur dan benar. Propaganda jenis ini kebiasaannya akan
melalui saluran yang dimonopoli oleh pihak pemerintah. Setiap maklumat yang
disebarkan akan memberi kelebihan dan menonjolkan kebaikan pihak pemerintah.
2. Hitam (Black)
Hitam (Black) adalah jenis propaganda tertutup
atau tersembunyi. Propaganda jenis ini memberikan sumber informasi yang salah
atau tidak tepat. Penyebar propaganda ini juga akan menyebarkan informasi palsu
dan akan memberi kesan buruk kepada orang atau negara yang dituduh itu.
3. Abu-abu (Grey)
Abu-abu (Grey) adalah jenis propaganda yang
kurang ketepatan tentang informasi atau berita yang disebarkan. Propaganda
jenis ini biasanya tidak diketahui penyebar yang menyebarkan informasi
tersebut. Apabila sesuatu informasi disebarkan, kita jarang mengetahui
identitas penyebar maklumat tersebut. Propaganda jenis ini juga kebiasaanya
akan menolak sesuatu kekejaman yang dilakukan oleh kuasa-kuasa besar.
4. Rasional
Rasional adalah jenis propaganda yang bersifat
positif. Propaganda jenis ini lebih menjurus ke arah perpaduan dan mencipta
nama yang baik. Selain itu, ia mempromosikan ikatan persahabatan dan
meningkatkan moral sesuatu perkara yang disebarkan.
Teknik Propaganda
1. Maine Calling
Name Calling adalah propaganda dengan
memberikan sebuah ide atau label yang buruk. Tu juannya adalah agar orang
menolak dan menyangsikan ide tertentu tanpa mengoreksinya/memeriksanya terlebih
dahulu.
2. Glittering Generalities
Glittering Generalities adalah mengasosiasikan
sesuatu dengan suatu “kata bijak” yang digunakan untuk membuat kita menerima
dan menyetujui hal itu tanpa memeriksanya terlebih dahulu.
Teknik propaganda ini digunakan untuk
menonjolkan propagandis dengan mengidentifikasi dirinya dengan segala apa yang
serba luhur dan agung. Dengan kata lain propagandis berusaha menyanjung dirinya
mewakili sesuatu yang luhur dan agung. Ungkapan kata-kata “demi keadilan dan
kebenaran” menjadi salah satu ciri teknik propaganda ini. Sekedar contoh
adalah, “Demi keadilan dan kebenaran, maka demokrasi harus ditegakkan dalam
semua bentuknya” yang pernah sangat marak ketika era reformasi tiba dan banyak
diteriakkan oleh mahasiswa.
3. Transfer
Transfer meliputi kekuasaan, sanksi dan
pengaruh sesuatu yang lebih dihormati serta dipuja dari hal lain agar membuat “sesuatu”
lebih bisa diterima.
Teknik propaganda transfer bisa digunakan
dengan memakai pengaruh seseorang atau tokoh yang paling dikagumi dan berwibawa
dalam lingkungan tertentu. Propagandis dalam’hal ini mempunyai maksud agar
komunikan terpengaruh secara psikologis terhadap apa yang sedang
dipropagandakan.
Transfer juga bisa digunakan dengan
menggunakan cara simbolik, Seorang calon presiden yang kurang terkenal dari
Chicago bernama Lar Daley biasa berkampanye menggunakan pakaian khas “Paman
Sam”. Presiden Richard Nixon sendiri biasa menggunakan sebuah bendera Amerika
pada bagian depan leher baju pada saat kampanye pula.
4. Testimonials
Testimonials berisi perkataan manusia yang
dihormati atau dibenci bahwa ide atau program/produk adalah baik atau buruk. Propaganda
ini sering digunakan dalam kegiatan komersial, meskipun juga bisa digunakan
untuk kegiatan politik.
Dalam teknik ini digunakan nama seseorang
terkemuka yang mempunyai otoritas dan prestise sosial tinggi di dalam
menyodorkan dan meyakinkan sesuatu hal dengan jalan menyatakan bahwa hal
tersebut didukung oleh orang-orang terkemuka tadi.
5. Plain Folk
Adalah propaganda dengan menggunakan cara
memberi identifikasi terhadap suatu ide. Teknik ini mengidentikkan yang
dipropagandakan milik atau mengabdi pada komunikan. Misalnya dengan kata-kata
milik rakyat atau dari rakyat. Richard Nixon menggunakannya secara halus dan
cerdik selama menjadi presiden, terutama dalam melawan tuduhan Watergate.
Selama melakukan perjalanan ke Houston, dia minum kopi di sebuah counter
makanan ringan di dalam toko obat dan ngobrol dengan pelayan. Potret dari
pemandangan itu dipublikasikan ke semua penjuru dunia.
Cara yang dilakukan Nixon ini (basa basi
politik) seolah menunjukkan bahwa ia adalah milik rakyat, bagian dari mereka dan
akan berada di depan dalam memperjuangkan kepentingan mereka pula.
6. Card Stacking
Card Stacking meliputi seleksi dan kegunaan
fakta atau kepalsuan, ilustrasi atau kebingungan dan masuk akal atau tidak
masuk akal suatu pernyataan agar memberikan kemungkinan terburuk atau terbaik
untuk suatu gagasan, program, manusia dan barang. Teknik propaganda yang hanya
menonjolkan hal-hal atau segi baiknya saja, sehingga publik hanya melihat satu
sisi saja.
7. Bandwagon Technique
Teknik ini dilakukan dengan menggembar-gemborkan
sukses yang dicapai oleh seseorang, suatu lembaga atau suatu organisasi. Dalam
bidang ekonomi, teknik propaganda ini digunakan untuk menarik minat pembeli
akan suatu produk tertentu yang laku keras di pasaran. Sebuah perusahaan
minuman ringan dengan semboyan “Inilah Generasi Pepsi”, memberi kesan bahwa
seluruh generasi meminum produk itu.
8. Reputable Mounthpiece
Teknik yang dilakukan dengan mengemukakan
sesuatu yang tidak sesuai kenyataan. Teknik ini biasanya digunakan oleh seorang
yang menyanjung pemimpin, akan tetapi tidak tulus. Bung Karno pernah diangkat
sebagai waliyul amri dan panglima besar revolusi. Teknik ini dilakukan karena
ada ambisi seseorang atau sekelompok orang yang ingin aman di lingkaran
kekuasaan. Atau bisa jadi teknik ini untuk memerosokkan pemimpim dengan
mengemukakan yang baik-baik saja sehingga, sang pemimpin jadi lupa diri. Ini
dimungkinkan sebab dengan cara lain tidak bisa dilakukan. Maka jalan memuji
yang pada prinsipnya ingin menjatuhkan pun dilakukan.
9. Using All Forms of Persuations
Teknik yang digunakan untuk membujuk orang
lain dengan rayuan, himbauan dan “iming-iming”. Teknik propaganda ini sering
digunakan dalam kampanye Pemilu. Di Indonesia untuk mendapatkan simpati
masyarakat, ada sebuah partai politik yang menjanjikan pada masyarakat untuk
mengenyam pendidikan gratis jika partainya menang. Ada pula, partai politik
yang menjanjikan akan mengaspal suatu jalan jika warga di daerah tersebut
memenangkan partai tertentu.